BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perubahan paradigma
penyelenggaraan pendidikan dan sentralisasi ke desentralisasi mendorong
terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk
kurikulum. Dalam kaitan ini Kurikulum Sekolah Dasar pun menjadi perhatian dan
pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang sistem pendidikan nasional pasal 36 ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum
pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar
pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum tingkat satuan
pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 bahwa kurikulum satuan pendidikan pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu pada standar isi dan standar
kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari badan standar nasional
pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sekolah Dasar Negeri No 6 Dalam Kaum Kecamatan Sambas dikembangkan sebagai
perwujudan dari Kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun
oleh satu tim penyusun yang terdiri dari atas unsur sekolah dan komite sekolah
dibawah koordinasi Kasi Kurikulum Dinas PendidikanKabupaten Sambas serta dengan
bimbingan nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran dari pengawas TK/SD.
Pengembangan
kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, pengembangan,
kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
2. beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni,
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. menyeluruh dan berkesinambungan
6. belajar sepanjang hayat, dan
7. seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah.
Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah
dokumen, yang akan menjadi kenyataan apabila dilaksanakan di lapangan dalam
proses pembelajaran yang baik.
Pembelajaran, baik di kelas mapun diluar kelas,
hendaknya berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan
kreativitas anak dalam hal ini para pelaksana kurikulum (Guru) yang akan membumikan
kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak, sehingga
anak betah di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di
sekolah dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan
aktivitas dan kreativitas anak, efektif, demokratis, menentang, menyenangkan
dan mengasyikkan. Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan menjadi
pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di Sekolah
Dasar Negeri No 6 Dalam Kaum Kecamatan Sambas.
B. Dasar Penyusunan Kurikulum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2003 yang
mengatur KTSP, adalah:
1.1 Pasal 36 ayat 2: “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan
dengan prinsip
diverisifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik.”
1.2 Pasal 38 ayat 2: “Kurikulum
pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai
dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
komite
sekolah/ madrasah dibawah koordinasi dan
supervisi dinas pendidikan atau
kantor Kementrian agama kabupaten/ kota untuk pendidikan
dasar dan provinsi
untuk pendidikan menengah.”
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Ketentuan di dalam PP 19/2005
yang mengatur KTSP, adalah Pasal 17 ayat 1:
“Kurikulum tingkat satuan
pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain
yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/
karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.”
3. Permen Diknas 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
SI mencakup lingkup materi dan
tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi kelulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur
kurikulum, standar kmpetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata
pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar
dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
4. Standar Kompetensi Lulusan
SKL merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana
ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006.
5. Permen Diknas No.24 Tahun 2006 Tentang
Pelaksanaan Permen No 22 dan 23
6. Permen Diknas No.6 Tahun 2007 : Perubahan
Permen No.24 Tahun 2006 yang berbunyi:
“ Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau
mengadaptasi model kurikulum tingkat
satuan pendidikan
dasar dan menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama dengan Unit
terkait.”
C. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
KTSP
dikembangkan sesuai dengan relefansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
Departemen Agama Kabupaten/ Kota
untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan
KTSP mengacu pada Standar Isi dan Standar Kelulusan dan berpedoman pada pedoman
penyusunsn kurikulumyang disusun oleh BSNP, serta mempertimbangkan komite
sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khususdikoordinasi dan
disuprvisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta
panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP. Kurikulum Tingkat Satuan
pendidikan (KTSP) dikembangkan berdasarkan prinsip- prinsip sebagai berikut :
- Berpusat Pada potensi, Perkembangan, Kebutuhan, dan Kepentingan Peserta Didik dan Lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
potensi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
beilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensinya peserta didik sesuai dengan potensi, perkambangan, kebutuhan dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Mamiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
- Beragm dan Terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan mempertatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai
dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi, dan jender.
Kurikulum meliputi subtansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antar subtansi.
- Tanggap terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Tehnologi dan Seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
tehnologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi, dan seni.
- Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan, termasuk didalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu semangat da isi kurikulum
memberikan pengalaman, tehnologi, dan seni.
- Menyeluruh dan berkesinambungan
Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antara semua jenjang pendidikan.
- Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerninkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.
- Seimbang antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah haruss saling mengisi
dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Adapun prinsip-prinsip pelaksanaa Kurikulum Tinkat Satuan Pendidikan
(KTSP) adalah sebagai berikut:
- Didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya, dalam hal ini peserta didik harus mendpatkan pelayanan.
- Menegakkan kelima pilar, yaitu:a). Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Esa, b).Belajar untuk memahami dan menghayati, c). Belajar untuk mampu melaksanan dan berbuat secara tertib, d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, e). Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui kegiatan belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
- Memungkinkan peserta didik mendapatkan pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan peserta didik yang berdimensi ke- Tuhanan, keindividuan, keemosialan dan moral.
- Dilaksanakan dalam suatu hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat dengan prinsip Ing Ngarsa Sun Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa Tut Wuri Handayani.
- Dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
- Mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis jenjang pendidikan.
C. Pengertian
1. Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebgai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran
2. Kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Pemahamannya adalah
bahwa pada tingkat satuan pendidikan, yaitu sekolah, harus dikembangkan
kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya masing-masing.
3. Silabus
adalah rencana pembelajaran pada suatu dan /atau kelompok mata pelajaran/
tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar.
4. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran,
sumber belajar dan penilaian hasil belajar
BAB II.
VISI, MISI
dan TUJUAN
A. Visi, Misi Sekolah Dasar Negeri
No 6 Dalam Kaum Sambas
B. Visi
“Menghasilkan sumber daya
manusia yang berwawasan ilmu pengetahuan,teknologi dengan kepribadian
berkarakter berdasarkan iman,taqwa yang peduli pada nilai-nilai
kemanusiaan serta mencintai lingkungan.”
C. Misi :
- Meningkatkan
pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dengan
hasil maksimal
- Menghasilkan
lulusan dengan prestasi akademik terbaik yang diimbangi dengan pemahaman
terhadap IPTEK dan IMTAQ
- Memberikan
bekal yang memadai untuk meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya dan alam semesta.
- Menggalang
kesadaran masyarakat sekolah untuk ikut serta secara aktif dan dinamis
dalam mensukseskan peningkatan mutu pendidikan.
- Menciptakan
lingkungan sekolah yang kondusif agar tercipta suasana belajar yang
dinamis dengan kondisi harmonis
- Menbina
kerjasama antara warga sekolah dan komite sekolah pada lingkngan sekolah
yang sehat,terawat,terpandang dan indah.
- Meningkatkan
profesionalisme dan kwalitas guru untuk mewujutkan Akhkkul Karimah Bangsa.
E. Tujuan :
Tujuan Pendidikan Dasar adalah
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Merujuk
pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan Sekolah Dasar Negeri No.6
Dalam Kaum Kecamatan Sambas adalah :
- Dapat
mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan
pembiasaan.
- Meningkatkan
mutu lulusan siswa yang lulus dan melanjutkan ke SMP Negeri diharapkan
dapat diterima 100 %
- Meraih
prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat Kabupaten
- Menguasai
dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan
ke sekolah yang lebih tinggi.
- Meningkatkan
mutu pengembangan inovasi pembelajaran yang berkualitas
denganmelaksanakan PAKEM.
- Mengembangkan
kurikulum dengan mengacu pada 8 standar
- Mengembangkan
kurikulum dengan sistem pembelajaran yang berkualitas melalui pengembangan
selabus dan administrasi pendukungnya.
- Menjadi
sekolah yang diminati oleh masyarakat.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN
KURIKULUM
A.
Struktur Kurikulum
Peraturan pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tantang Standar Nasional Pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwea struktur
dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut :
i.
Kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
j.
Kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
k. Kelompok mata pelajaran dan ilmu
pengetahuan dan teknologi
l.
Kelompok
mata pelajaran estetika
m. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga
dan kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk
jenjang SD/MI disajikan pada tabel berikut :
Tabel I. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No
|
Kelompok Mata Pelajaran
|
Cakupan
|
1
|
Agama dan akhlak mulia
|
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.
|
2
|
Kewarganegaraan dan kepribadian
|
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian dimaksud untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik
akan status, hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan
gender,
demokrasi, tenggung jawab sosial, ketaatan pada
hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta prilaku anti korupsi, kolusi
dan nepotisme.
|
3
|
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
|
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi dan
mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta menanamkan kebiasaan
berpikir dan berprilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
|
4
|
Estetika
|
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemauan mengekspresikan dan kemampuan
mengekspresikan keindahan dan harmoni. Kemampuan mengekspresi dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik
dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan
yang harmonis.
|
5
|
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
|
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A dimaksudkan untuk meningkatkan potensi
fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan
prilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti keterbatasan dari prilaku seksual bebas, kecanduan
narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial
untuk mewabah.
|
Selanjutnya dalam pasal 7 Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan di jelaskan pula bahwa:
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan malalui mutan dan/ atau kegiatan
agama, Kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika,
jasmani, olahraga dan kesehatan.
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan
dan kepribadian pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau
kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni, budaya dan pendidikan
jasmani.
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau
kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
ketrampilan, kejuaraan, dan muatan lokal yang relevan.
4. Kelompok mata pelajaran estetika pada
SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni
dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga
dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/Atau
kegiatan Pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, Ilmu Pengetahuan
Alam dan muatan lokal yang relevan.
Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, struktur
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri No 6 Dalam Kaum Kec.
Sambas sebagai berikut:
Tabel 2. Struktur kurikulum SD/MI
No
|
Komponen
|
Alokasi Waktu
|
|||||
Kelas
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||
A
|
Mata Pelajaran
|
|
|
|
|
||
1
|
Pendidikan Agama Islam
|
3
|
3
|
3
|
|||
2
|
Pendidikan Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
|||
3
|
Bahasa Indonesia
|
5
|
5
|
5
|
|||
4
|
Matematika
|
5
|
5
|
5
|
|||
5
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
4
|
4
|
4
|
|||
6
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
4
|
4
|
4
|
|||
7
|
Seni Budaya dan Keterampilan
|
4
|
4
|
4
|
|||
8
|
Pendidikan Jasmani, olahraga dan Kesehatan
|
3
|
3
|
3
|
|||
B
|
Mulok :
|
|
|
|
|||
|
a. Bahasa Inggris
|
2
|
2
|
2
|
|||
|
b. Budi Pekerti ( BP )
|
2
|
2
|
2
|
|||
|
c. Budi Daya Pertanian ( BDP )
|
2
|
2
|
2
|
|||
C
|
Pengembangan Diri ( Pramuka, Olah Raga / Seni)
|
2 *)
|
2 *)
|
2 *)
|
|||
|
Jumlah
|
30
|
31
|
32
|
36
|
36
|
36
|
*) Ekuivalen 2 Jam Pembelajaran.
Keterangan :
- 1 (satu)
jam pelajaran alokasi waktu 35 menit
- Kelas
1,2 dan 3 Pendekatan Tematik
- Kelas
4,5 dan 6 Pendekatan mata pelajaran
- Sekolah
dapat memasukkan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan global,
yang merupakan bagian dari mata pelajaran yang diunggulkan.
- Mengenai
pembelajaran tematik sekolah dapat menentukan alokasi waktu permata
pelajaran sedangkan dalam PBM menggunakan pendekatan tematis.
- Muatan
Lokal : Bahasa Inggris disajikan dari kelas IV s/d VI,dengan alokasi Mulok
dua (2) jam pelajran.
- Kegiatan
Pengembangan Diri dua (2) jam pelajaran,maka kegiatan dipilih dan ditetapkan
adalah : Kegitan Pelayanan KONSELING dilakukan oleh Wali kelas
masing-masing.
Untuk mengatasi :
1.
Pengembangan minatdan bakat siswa
2. Masalah
kesulitan belajar
3. Mengatasi
masakah kenakalan siswa di lingkungan sekolah.
B. Muatan Kurikulum
Muatan KTSP meliputi sejumlah
mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi
peserta didik pada satuan pendidikan. Disamping itu materi muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri termasuk kedalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman
muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada
setiap tingkat dan /atau semester sesuai dengan standar Nasional Pendidikan.
Kompetensi yang dimaksud terdiri atas Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
1. Mata Pelajaran
- Pendidikan
Agama Islam
Tujuan :
1. Menumbuhkembangkan
akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan,
pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama islam
sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya
kapada Allah SWT.
2. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat
beragma dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah,
cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh),
menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya
agama dalam komunitas sekolah.
- Pendidikan
Kewarganegaraan
Tujuan :
1. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif
dalam menghadapi isu kewarganegaraan.
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung
jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, serta anti korupsi.
3. Berkembang secara positif dan demokratis
untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar
dapat hidup bersama denan bangsa-bangsa lain.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam
pecaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.
- Bahasa Indonesia
Tujuan :
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai
dengan etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulisan.
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara.
3. Memahami
bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai
tujuan.
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
- Matematika
Tujuan :
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan
keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
2. Menggunakan peralatan pada pola dan sifat,
melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan penyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan
memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol,
tabel, diagram atau media lain untuk menperjelaskan keadaan atau masalah.
5. Memiliki
sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin
tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan
percaya diri dalam pemecahan masalah.
- Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Tujuan :
1.
Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman
konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif
dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat.
f. Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS)
Tujuan :
1.
Mengenal konsep- konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
2.
Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan
kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan ketrampilan dalam
kehidupan sosial.
3.
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai- nilai sosial
dan kemanusiaan.
4.
Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, dan global.
g. Seni
Budaya dan Ketrampilan (SBDK)
Tujuan :
1.
Memahami komsep dan pentingnya seni budaya dan
ketrampilan.
2.
Memampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan
ketrampilan.
3.
Menampilkan kreatifitas melalui seni budaya dan
ketrampilan.
4.
Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan
ketrampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global.
h. Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Perjassorkes)
Tujuan :
1.
Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui
berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
2.
Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis
yang lebih baik
3.
Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar.
4.
Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui
internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan.
5.
Mengembangkan skap sportif, jujur, disiplin,
bertanggung jawab, kerja sama, percaya diri dan demokratis.
6.
Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga kesehatan diri
sendiri, kerjasama, percaya diri dan demokratis.
7.
Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di
lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang
sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, trampil, serta memiliki sikap yang
positif.
2.
Muatan Lokal (Mulok)
a.Bahasa Inggris :
1. Mengenal bahasa Inggris sebagai
bahasa komunikasi internasional.
2. Membekali siswa untuk menghadapi
tuntutan dalam rangka menyongsong era globalidasi.
b.
Budi Pekerti :
1. Penanaman sikap sopan santun / tatakrama
dalam pergaulan baik di sekolah,di rumah
maupan di masyarakat
2. Penanaman sikap tenggang rasa, rasa
sosial ,rasa tanggung jawab baik dilingkungan
sekolah, di rumah maupaun
di masyarakat.
c.
Budi Daya Pertanian :
1. Mengenalkan jenis-jenis pertanian.
2. Mengenalkan panca usaha tani
3.
Mengenalkan tata cara bercocok tanam
4.
Mengenalkan cara pengolahan dan perawatan hasil pertanian.
3.
Pengembangan Diri
1.
Pengembangan diri meliputi beragam kegiatan
ekstrakulikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa, meliputi :
a.
Kewiraan :
Pramuka
b.Olahraga :
Sepak Bola, Bola Volly,Tenis meja
c.Seni :
Lukis, Tarian,seni musik
2.
Kegiatan Pembiasan
a.
Pembiasan Rutin
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/
pengalaman ajaran Islam, kegiatannya adalah :
1.Uapcara
Bendera.
2.Membaca
ayat-ayat pendek pada waktu sebelum pelajaran dimulai’
3.Membiasakan
berdoa.
4.Berbaris
didepan kelas setiap masuk kelas
5.Membiasakan
mengucapkan salam setiap bertemu guru,orang tua
6.
membiasakan bersalaman setiap bertemu guru,orang tua
7.Menjaga
kebersihan pribadi dan lingkungan.
8.Membiasakan 5 S ( Senyum, Salam,
Sapa,Sopan dan Santun ).
b.Pembiasan
Terprogram
Merupaka proses
pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengalaman ajaran Islam, kegiatannya adalah :
1.Pesantren Kilat pada
bulan Ramadhan
2.Pelaksanaan buka puasa
bersama
3. Pelaksanaan hataman Qur’an
3. Kegiatan Keteladanan
1. Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak
Sekolah.
2. Pembinaan Kedisplinan
3. Pembinaan Budaya Minat Baca.
4. Penanaman nilai Akhlaq Islami.
5. Penanaman Budaya Keteladanan.
a.
Penanaman budaya bersih diri.
b.
Penanaman budaya bersih diri lingkungan kelas dan sekolah.
c.
Penanaman budaya lingkungan hijau.
4.
Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
1.
Peringatan Hari Kemrdekaan Republik Indonesia .
2.
Peringatan Hari Pahlawan
3.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional
5.
Pekan Kreativitas Siswa
1.
Mengikuti lomba mata Pelajaran.
2. Mengikuti lomba Olympiade dan Mipa.
3.
Mengikuti Porseni.
4.
Mengikuti lomba- lomba
4. Pengaturan
Beban Belajar
Beban
belajar yang digunakan adalah system paket sebagaimana tertera dalam struktur
Kurikulum, yaitu:
Kelas
|
Satu Jam Pembelajaran
Tatap Muka/Menit
|
Jumlah Jam Pebelajaran Perminggu
|
Minggu Efektif Pertahun Ajaran
|
Waktu Pembelajaran/jam Per-Tahun
|
1
|
35
|
30
|
38
|
1140
|
2
|
35
|
30
|
38
|
1140
|
3
|
35
|
32
|
38
|
1216
|
4
|
35
|
36
|
38
|
1368
|
5
|
35
|
36
|
38
|
1368
|
6
|
35
|
36
|
38
|
1368
|
C. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar didasarkan
pada beberapa pertinbangan, input dari peserta didik,tingkat esensial dari
masing-masing KD dari Mata Pelajaran,kemampuan daya dukung dan Kompleksitas
tiap-tiap mata pelajaran.
Peserta didik yang belum dapat
mencapai ketuntasan belajar harus mengikuti program perbaikan ( remedial)
sampai mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan
No
|
Mata Pelajaran
|
KKM ( % ) / Kelas
|
Jlh
|
Rata-rata
kelas
|
|||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
|
|
||
1
|
Pendidikan Agama
|
65
|
65
|
65
|
70
|
70
|
70
|
405
|
67,50
|
2
|
Pendidikan Kewarganegaraan
|
65
|
65
|
65
|
65
|
65
|
65
|
390
|
65,00
|
3
|
Bahasa Indonesia
|
60
|
63
|
63
|
65
|
65
|
65
|
381
|
63,50
|
4
|
Matematika
|
60
|
65
|
64
|
60
|
65
|
65
|
379
|
63,16
|
5
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
62
|
66
|
63
|
65
|
65
|
65
|
386
|
64,33
|
6
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
60
|
60
|
60
|
65
|
65
|
65
|
375
|
62,50
|
7
|
Seni Budaya dan Keterampilan
|
65
|
68
|
68
|
70
|
65
|
70
|
406
|
67,60
|
8
|
Pendidikan Jasmani, OR dan Kesehatan
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
420
|
70,00
|
9
|
Muatan Lokal
- Bahasa Inggris
-Budi Pekerti ( BP )
-Budi Daya Perttanian ( BDP )
|
-
70
65
|
-
70
66
|
-
70
70
|
65
70
70
|
65
70
70
|
65
70
70
|
195
420
411
|
65,00
70,00
68,50
|
D. Kenaikan Kelas
1. Kriteria Kenaikan Kelas
v Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan,
nilai harian, nilai tugas / PR, nilai tes tengah semesterdan nilai tes akhir
semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa dalam satu mata
pelajaran, yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SD
Negeri No 6 Dalam Kaum Kec. Sambas
v Memiliki rapor di kelas masing-masing.
Siswa
dinyatakan naik kelas ketingkat diatasnya apabila memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
Mata pelajaran yang belum tuntas
tidak boleh lebih dari 3 (tiga ) dari jumlah mata
pelajaran.
Memiliki nilai minimal Baik pada aspek kepribadian.
Penetuan Kenaikan Kelas
v Penentuan siswa yang naik kelas dikakukan
oleh sekolah dalam suatu rapat Dewan Guru dengan pertimbangan
KKM,sikap/penilaian/budi pekerti dan kehadiran siswa yang bersangkutan.
v Siswa yang naik kelas, rapornya ditulis naik kelas.
v Siswa yang tidak naik kelas harus
mengulang di kelasnya.
Rumus Pengisian Rapor
Semester I = UH + TUGAS/PR + UTS + 2UAS
5
Semester II = UH +
TUGAS/PR + UTS + 2UKK
5
E. Kriteria dan Penentuan Kelulusan
Berdasarkan PP 19/2005 pasal
72 ayat 1 Peserta didik dinyatakan lulus apabila :
a.
Menyelesaikan
seluruh program pembelajaran
b.
Memperoleh
nilai minimal Baik pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata pelajaran :
1)
Agama
dan Akhlak mulia
2)
Kewarganegaraan
dan Kepribadian
3)
Estetika
4)
Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan
c.
Lulus
Ujian Praktik agama Islam, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan
Alam, Muatan
Lokal, Penjasorkes, SBK.
d.
Lulus
Ujian Sekolah/ Ujian Nasional sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan
Nasional
yang berlaku.
a.Kriteria kelulusan.
·
Hasil ujian dituangkan kedalamblangko daftar
nilai ujian
·
Hasil
ujian dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan
dengan kriteria sebagai berikut:
§ Memiliki
raport kelas VI
§ Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki
nilai untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan minimal masing-masing sesuai
dengan Standar kelulusan.
b.Penentuan Kelulusan
·
Penentuan siswa lulus dilakukan oleh sekolah
dalam rapat dewan guru serta pertimbangan nilai raport, nilai ujian sekolah,
sikap/perilaku/budi pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi kriteria
kelulusan.
·
Sisw yang dinyatakan lulus diberi ijazah dan
raport sampai dengan semester II kelas VI Sekolah Dasar.
·
Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah
dan mengulang di kelas VI.
F. Standar Kelulusan
Berdasarkan
rapat guru dan orang tua siswa kelas VI, pada tanggal 20 Mei 2012 menetapkan/
memutuskan Standar Kelulusan untuk 3 Mata
Pelajaran yaitu:
1.
Bahasa Indonesia : 5,50
2.
IPA : 5,50
3.
MTK : 5,00
Rata –
rata :
5,33
BAB IV
KALENDER
PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun Dinas
Pendidikan Kabupaten dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur
waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu pada Standar Isi
dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karekteristik sekolah, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dan pemerintah/pemerintah daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagai berikut:
A. Permulaan tahun Pelajaran
Permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari
Senin minggu ketiga bulan Juli, atau apabila hari tersebut merupakan hari
libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan
hari libur.
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester
yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).
Kegiatan Pembelajaran dilaksanakan selama 6
(enam) hari, yaitu:
HARI
|
WAKTU BELAJAR
|
Senin
|
7.00 - 12,10
|
Selasa
|
7.00 - 12,10
|
Rabu
|
7.00 - 12,10
|
Kamis
|
7.00 - 12,10
|
Jum’at
|
7.00 - 10,10
|
Sabtu
|
7.00
- 10,10
|
Sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajat ditetapkan sebanyak 36
minngu untuk setiap tahun pelajaran.
C. Kegiatan Akhir Semester
Kegiatan tengah semester
direncanakan selama 3 (tiga) hari. Kegiatan tengah semester akan di isi oleh
peserta didik untuk mengadakan Pekan Olahraga / Classmetting.
D. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari
yang ditetapkan oeh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk
tidak diadakan proses pembelajran di sekolah.
Penentuan
hari libur memperhaitkan ketentuan berikut ini:
v Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
v Peraturan Pemerintah
Pusat/Provinsi?Kabupaten dalam hal penentuan hari libur umum/nasional atau
penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai
berikut ini.
o
Libur
Awal Puasa 3 hari
o
Libur
Semester 1 12 hari
o
Libur
Semester 2 12 hari
Hari libur
yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara Lain:
No
|
Nama Hari Besar
|
Jumlah Hari
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
|
Tahun Baru
Idul Adha
Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Hijriah
Hari Raya Nyepi
Maulid Nabi Muhammad SAW
Wafat Isa Al Masih
Hari Raya Waisak
Kenaikan Isa Al Masih
Hari Kemerdekaan RI
Isra’Miraj Nabi Muhammad
Idul Fitri
Cuti Bersama
Hari Raya Natal
|
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
2 hari
0 hari
1 hari
|
- Jadwal
Kegiatan
Rencana
kegiatan sekolah adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.
JADWAL
KEGIATAN TAHUNAN
No
|
Jenis Kegiatan
|
Pelaksanaan
|
Keterangan
|
1
|
Rapat Persiapan PSB
|
Juni
|
|
2
|
Penerimaan Peserta didik Baru
|
Juli
|
|
3
|
Rapat Persiapan KBM Semester 1
|
Juli
|
|
4
|
Hari pertm th pelajaran 2012/2013
|
Juli
|
|
5
|
Masa Orientasi peserta didik kelas 1
|
Juli
|
Disesuaikan
|
6
|
IHT
|
Juli - Maret
|
Disesuaikan
|
7
|
Rapat Komite( ortu Peserta didik Baru)
|
Juli
|
|
8
|
Pembinaan Guru oleh Kepsek/Pengawas
|
Juli – Juni
|
Disesuaikan
|
9
|
Peringatan Kemerdekaan RI
|
Agustus
|
|
10
|
Pelatihan TIK
|
|
Disesuaikan
|
11
|
Libur Awal Puasa
|
Juli
– Agustus
|
|
12
|
Libur Idul
Fitri
|
Agustus
|
|
13
|
Ulangan Semester I
|
Desember
|
|
14
|
Remedial/pengayaan
|
|
Disesuaikan
|
15
|
Penbagian LBH
|
|
|
16
|
Rpt Evl Smt. I &
Persiapan Smt.2
|
Desember
|
Akhir
|
17
|
Libur Semester 1
|
Desember
|
Akhir
|
18
|
Hari Pertama Semester 2
|
Januari
|
|
19
|
Rapat Pembentukan Panitia US/UN
|
April
|
|
20
|
Ujian Praktik
|
Mei
|
Disesuaikan
|
21
|
Ujian Tulis Sekolah
|
Mei
|
Akhir
|
22
|
Ujian Tulis Nasional
|
Mei
|
|
23
|
Remedial/Pengayaan
|
Mei
|
Disesuaikan
|
24
|
Rapat kelulusan
|
Juni
|
|
25
|
Rapat Kenaikan Kelas
|
Juni
|
|
26
|
Pembagian LHB
|
Juli
|
|
27
|
Rapat Kerja Sekolah
|
Juli
|
|
Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kgiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif, dan hari libur.
Permulaan tahun pelajaran
adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada
SDN No 6 Dalam Kaum Sambas
Minggu efektif belajar
adalah jumlah mingggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran
pada SDN No 6 Dalam Kaum Sambas
Waktu Pelajaran efeltif adalah
jumlah jam pelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk setiap
mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang
ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajran pada SDN No 6 Dalam Kaum
Sambas , Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester,
libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk
hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif
belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya pada SDN No 6 Dalam Kaum Sambas.
KALENDER KEGIATAN SD NEGERI NO 6 DALAM
KAUM
KEC.SAMBAS KAB. SAMBAS
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
Juli 2012
|
JML. HBE
|
TANGGAL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
|
|
|
Senin
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
2
|
16,17,18
|
Hr prtama msk sekolah
|
Selasa
|
3
|
10
|
17
|
24
|
31
|
|
2
|
|
|
Rabu
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
1
|
|
|
Kamis
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
|
1
|
|
|
Jumat
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
|
1
|
|
|
Sabtu
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
|
1
|
|
|
Jumlah
|
8
|
|
|
Agustus 2012
|
JML. HBE
|
TANGGAL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
|
|
|
Senin
|
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
2
|
17
|
Libur Umum HUT RI
|
Selasa
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
2
|
1-3
|
Lbr.menyambut Puasa
|
Rabu
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
3
|
13-25
|
Lbr.hari Raya
|
Kamis
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
3
|
|
|
Jumat
|
3
|
10
|
17
|
24
|
31
|
|
3
|
|
|
Sabtu
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
2
|
|
|
Jumlah
|
15
|
|
|
September 2012
|
JML. HBE
|
TANGGAL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
|
|
Senin
|
|
3
|
10
|
17
|
24
|
|
4
|
|
|
Selasa
|
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
4
|
|
|
Rabu
|
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
4
|
|
|
Kamis
|
|
6
|
13
|
20
|
26
|
|
4
|
|
|
Jumat
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
4
|
|
|
Sabtu
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
5
|
|
|
Jumlah
|
25
|
|
|
Oktober 2012
|
JML. HBE
|
TANGGAL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
|
|
|
Senin
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
5
|
|
|
Selasa
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
5
|
26-27
|
Hari Raya
Idul Adha
|
Rabu
|
3
|
10
|
17
|
24
|
31
|
|
5
|
|
|
Kamis
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
4
|
|
|
Jumat
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
|
3
|
|
|
Sabtu
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
|
3
|
|
|
Jumlah
|
25
|
|
|
November 2012
|
JML. HBE
|
TANGGAL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
|
|
Senin
|
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
4
|
|
|
Selasa
|
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
4
|
|
|
Rabu
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
4
|
|
|
Kamis
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
4
|
15
|
Th Baru Hijrah 1434 H
|
Jumat
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
5
|
|
|
Sabtu
|
3
|
10
|
17
|
24
|
|
|
4
|
|
|
Jumlah
|
25
|
|
|
Desember 2012
|
JML. HBE
|
TANGGAL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
|
|
Senin
|
|
3
|
10
|
17
|
24
|
31
|
3
|
10-15
|
Ulangan Umum Semester I
|
Selasa
|
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
3
|
24-31
|
Libur semester I
|
Rabu
|
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
3
|
|
|
Kamis
|
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
3
|
|
|
Jumat
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
3
|
|
|
Sabtu
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
4
|
|
|
Jumlah
|
19
|
|
|
Januari 2013
|
JML. HBE
|
TANGGAL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
|
|
|
Senin
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
4
|
1-2
|
Libur semester I
|
Selasa
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
4
|
24
|
Maulud
Nabi Muhammad SAW
|
Rabu
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
4
|
|
|
Kamis
|
3
|
10
|
17
|
24
|
31
|
|
4
|
|
|
Jumat
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
4
|
|
|
Sabtu
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
|
4
|
|
|
Jumlah
|
24
|
|
|
Februari 2013
|
JML. HBE
|
TANGGAL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
3
|
10
|
17
|
24
|
|
|
|
|
Senin
|
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
4
|
10
|
Th.baru Imlek
|
Selasa
|
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
4
|
|
|
Rabu
|
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
4
|
|
|
Kamis
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
4
|
|
|
Jumat
|
1
|
8
|
15
|
22
|
|
|
4
|
|
|
Sabtu
|
2
|
9
|
16
|
23
|
|
|
4
|
|
|
Jumlah
|
24
|
|
|
Maret 2013
|
JML. HBE
|
TANGGAL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
3
|
10
|
17
|
24
|
31
|
|
|
|
Senin
|
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
4
|
|
|
Selasa
|
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
3
|
12
|
Hari Raya Nyipi
|
Rabu
|
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
4
|
29
|
Wafat Isa Almasih
|
Kamis
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
4
|
|
|
Jumat
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
4
|
|
|
Sabtu
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
5
|
|
|
Jumlah
|
24
|
|
|
April 2013
|
JML. HBE
|
TANGGAL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
|
|
|
Senin
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
5
|
|
|
Selasa
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
5
|
|
|
Rabu
|
3
|
10
|
17
|
24
|
|
|
4
|
|
|
Kamis
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
4
|
|
|
Jumat
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
|
4
|
|
|
Sabtu
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
|
4
|
|
|
Jumlah
|
26
|
|
|
Mei 2013
|
JML. HBE
|
TANGGAL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
|
|
|
Senin
|
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
4
|
9
|
Kenaikan Isa Almasih
|
Selasa
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
4
|
25
|
Hari Raya Waisak
|
Rabu
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
5
|
6,7,8
|
Diperkirakan UAS/Praktek
|
Kamis
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
4
|
20’21’22
|
Diperkirakan UNAS
|
Jumat
|
3
|
10
|
17
|
24
|
31
|
|
5
|
|
|
Sabtu
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
3
|
|
|
Jumlah
|
25
|
|
|
Juni 2013
|
JML. HBE
|
TANGGAL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
|
|
Senin
|
|
3
|
10
|
17
|
24
|
|
3
|
10-15
|
Ulangan kenaikan kelas
|
Selasa
|
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
3
|
17-21
|
Perbaikan/classmeeting
|
Rabu
|
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
3
|
22
|
Bagi Rpr
kenaikan kls
|
Kamis
|
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
3
|
24-29
|
Libur kenaikan kelas
|
Jumat
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
3
|
|
|
Sabtu
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
3
|
|
|
Jumlah
|
18
|
|
|
Juli 2013
|
JML. HBE
|
TANGGAL
|
URAIAN KEGIATAN
|
||||||
Minggu
|
|
7
|
14
|
21
|
28
|
|
|
|
|
Senin
|
1
|
8
|
15
|
22
|
29
|
|
3
|
1-13
|
Libur ahir tahunPelajaran
|
Selasa
|
2
|
9
|
16
|
23
|
30
|
|
3
|
15
|
Awal Th pel. 2013/2014
|
Rabu
|
3
|
10
|
17
|
24
|
31
|
|
3
|
|
|
Kamis
|
4
|
11
|
18
|
25
|
|
|
2
|
|
|
Jumat
|
5
|
12
|
19
|
26
|
|
|
2
|
|
|
Sabtu
|
6
|
13
|
20
|
27
|
|
|
2
|
|
|
Jumlah
|
15
|
|
|
Hari
Belajar Efektif (HBE) :
Semester 1 = 117 hari
Semester 2 = 141 hari
Sambas, 27
Agustus 2012
Kepala SDN No 6 Dalam Kaum
R A M L I , S.Pd
NIP. 19620203 198410 1011
BEBERAPA
ISTILAH
KURIKULUM adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) adalah kurikulum operasional
yang disusun oleh dan dilaksakan di masing-masing satuan pendidikan, struktur dan
muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan,kalender pendidikan, dan silabus.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN merupakan bagian dari perencanaan proses
pembelajaran yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber
belajar, dan penilaian hasil belajar.
KALENDER PENDIDIKAN adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan
tahun ajara, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
PERMULAAN TAHUN PELJARAN adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
MINGGU EFEKTIF BELAJAR adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pembelajaran.
WAKTU PEMBELAJARAN EFEKTIF adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
WAKTU LIBUR adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal.
Lampiran
Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Materi Pokok
Standar Kompetensi
:..................................
No
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Silabus
Materi Pelajaran :
Kelas / smt :
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
Alokasi Waktu :
Materi
Pokok
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Indikator
|
Penilaian
|
Alokasi
Waktu
|
Sumber Belajar
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar